Penyerang asal Tottenham Hotspur, Harry Kane, semakin dekat ke rekor gol klub sepakbola tersebut. Kini dirinya hanya terpaut 1 gol dengan jumlah gol yang dicetak pencetak gol terbanyak di sepanjang sejarah Tottenham Hotspur. Gol tunggal yang ia persembahkan berhasil mengantarkan Spurs menang atas Portsmouth di babak ketiga perhelatan Piala FA pada hari Sabtu baru-baru ini.
Serangan Tajam dari Harry Kane
Harry Kane baru saja diturunkan dalam laga yang sempat berlangsung dengan cukup tumpul di babak pertama tersebut. Namun, dengan cepat ia berhasil mengonversi umpan cekung yang diterimanya berselang 5 menit setelah babak kedua dimulai dengan begitu indah. Berkat gol tersebut, total gol yang dicetaknya sejak berseragam Tottenham pu n naik menjadi 265 gol.
Gol tunggal yang terjadi di babak kedua tersebut pun menjadi penghiburan bagi Tottenham. Sang juara Piala FA sebanyak 8 kali tersebut bermain dengan cukup mengejutkan karena gagal sama sekali untuk mencetak gol di babak pertama. Hal ini sempat membuat khawatir para penggemar mereka akan kemungkinan terulangnya kekalahan Spurs dari Portsmouth seperti yang terjadi pada tahun 2010 yang lalu di semifinal. Untungnya, setelah jeda babak pertama, permainan keseluruhan tim tersebut mulai menunjukkan peningkatan.
Harry Kane Berhasil Pecah Kebuntuan
Situs Fun88 melaporkan bahwa setelah Harry kane memegah kebuntuan dengan gol ke-17 yang dicetaknya bagi Spurs di musim ini, pemain Spurs lainnya sebenarnya sempat mendapatkan peluang untuk menambah perolehan gol. Pemain tengah mereka, Oliver Skipp, sempat mendapatkan kesempatan tersebut. Tapi sayangnya, karena satu dan lain hal, gagal melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya.
Selain klubnya Harry Kane, Leicester City yang menang Piala FA musim 2021, juga dipastikan lolos ke babak empat kompetisi tersebut. Kemenangan tersebut mereka raih setelah berhasil mengalahkan Gillingham yang berada di posisi dasar kompetisi Liga Sepakbola. Sama halnya dengan Spurs, laga keduanya juga berakhir dengan skor tunggal daripihak Leicester City.
Pada laga tersebut, gol tunggal tercipta berkait permainan mulus dari Kelechi Iheanacho. Gol tunggalnya pada pertandingan tersebut sekaligus menjadi gol ke-16 yang berhasil dicetaknya di sepanjang perjalanan karirnya di berbagai kompetisi yang ia ikuti. Berkat prmainannya tersebut pula, ia berhasil menghindarkan Leicester dari periode suram berkat permainan yang tidak menentu.