Leicester City memutuskan untuk berpisah dengan mantan pelatih kepala mereka, Brendan Rodgers. Para petinggi klub mengambil keputusan penting ini meski mereka hanya memiliki sisa 10 pertandingan lagi di ajang Liga Primer Inggris. Tugas pun terasa kian berat dengan jumlah sisa pertandingan tersebut, apalagi terakhir kali mereka harus menelan kekalahan dari Crystal palace dengan skor 1-2. Akibatnya, mereka pun terjatuh ke zona degradasi.
Keputusan Penting Leicester City
Leicester City telah mengambil keputusan penting dengan memberhentikan mantan pelatih kepala mereka, Brendan Rodgers. Langkah ini diambil setelah pihak klub kehialgan kepercayaan mereka kalau pendekatan dari sang pelatih akan menjadi solusi terbaik bagi keberlanjutan mereka di Liga Primer Inggris.
Dalam sebuah pernyataan, presiden klub tersebut, Aiyawaat ‘Top’ Srivaddhanaprabaha mengutarakan kala keputusan untuk tidak lagi bekerja sama dengan rodgers telah diambmil untuk melindungi status kasta atas klub tersebut. Walau Leicester City secara praktis telah berjuang untuk tidak terjatuh ke zona degradasi di sepanjang musim kali ini, mereka akhirnya jatuh ke peringkat 3 terbawah untuk pertama kalinya sejak bulan Oktober. Kejatuhan tersebut dipastikan setelah mereka kalah dari Crystal Palace dengan skor 1-2 pada pertandingan yang digelar di hari Sabtu lalu.
Pandangan Leicester City
Sang presiden Leicester City tersebut sebelumnya percaya kalau stabilitas yang mereka berikan dnegan mempertahankan sang pelatih di posisinya merupakan harapan terbaik bagi klub tersebut untuk kembali bangkit. Namun, dengan sisa 10 pertandingan yang harus mereka jalani, kepercayaan tersebut tampaknya sekarang sirna.
Dalam pernyataannay, presiden klub Leicester CIty tersebut mengatakan bahwa pencapaian tim di bawha manajemen Brendan Rodgers merupakan bukti yang tidak dapat dibantah. Ia mengakui kalau pihaknya telah mampu mengukir prestasi berkat panduan dari sang mantan pelatih mereka tersebut. Untuk ini, mereka akan selalu berterimakasih kepadanya dan para stafnya atas kontribusi mereka sehingga bisa mengantarkan klub mencapai momen-momen istimewa tersebut.
Kontribusi Brendan Rodgers terhadap Klub
Masih dalam kesempatan yang sama seperti yang disampaikan oleh Fun88bola, dirinya juga berujar bahwa di luar lapangan, mantan pelatih Leicester City tersebut mengembangkangkan budaya yang penting bagi klub. Ia juga berpartisipasi dalam membantu menyemai lingkukngan pengembangan pemain yang luar biasa, secara khusus selama periode transisi ke Seagrave. Ia juga berpartisipasi penting dalam membangun gaya kepemimpinan yang kuat selama masa-masa penuh tantangan seperti selama pandemi Covid-19. Tempatnya di Leicester City pun diklaim tidak akan lekang di sejarah klub tersebut.
Meski demikian, berkaca dari penampilan dan hasil yang diraih pihak klub pada musim ini, ternyata keduanya belum mampu memenuhi harapan dari direksi dan manajemen klub. Ia mengatakan bahwa pihaknya percaya kalau keberlanjutan dan stabilitas menjadi kunci untuk memperbaiki arah perjalanan mereka saat ini, terlebih jika mereka belajar dari pencapaian sebelumnya yang diraih oleh Brendan Rodgers dan para staf manajemennya. Sayangnya, buah dari manajemen tersebu belum kunjung berubah da dengan sisa 10 pertandingan pada musim ini, dewan direksi sepakat untuk mengambil langkah alternatif demi melindungi status Liga Primer Inggris mereka.
Ia juga mengatakan bahwa tugas mereka adalah menghadapi 10 pertandingan yang tersisa dengan optimal. Mereka kini harus mampu bangun dan bermain bersama antara penggemar, pemain, dan staff. Mereka harus menunjukkkan kualitas dan perjuangan terbaik untuk bisa mempertahankan posisi mereka di Liga Primer Inggris.