Pep Guardiola memuji Riyad Mahrez karena ia meminta tugas penting langsung dari sang pelatih. Pemain Man City tersebut meminta untuk diberikan tugas kepada sang pelatih untuk mengeksekusi tendangan penalti di babak pertama pada hari Sabtu lalu waktu setempat. Namun dalam laga semifinal Piala FA tersebut, mereka berhasil menang dari alwan mereka, Sheffield United.
Kiprah Emas Riyad Mahrez
Sang pemain asal Aljazair tersebut berhasil memecah kebuntuan dengan tendangan penalti yang ia lakukan beberapa menit sebelum babak pertama berakhir. Ia kemudian berhasil mencetak hat-trick pertama Manchester City di Wembley untuk keedua kalinya.
Kemenangan 3-0 yang mereka raih dari Sheffield United pada laga tersebut pun bermakna penting bagi Manchester City. Kemenangan tersebut memastikan posisi mereka untuk berpartisipasi di laga final Pial FA yang akan berlangsung pada bulan Juni nanti berlokasi di stadion yang sama.
Sempat Ragu Menugaskan Riyad Mahrez
Dengan Erling Haaland juga berada di tim yang sama, sempat terjadi pembicaraan tentang sosok yang seharusnya ditugaskan untuk melaksanakan peran penting tersebut. Namun, sang pelatih mengatakan bahwa ia lebih menyerahkan keputusan tersebut untuk ditentukan oleh kedua pemain asuhannya. Ia pun kemudian melontarkan pujiannya kepada sang peamin sayap yang kemudian mengambil tugas untuk mencetak gol dari titik legendaris tersebut.
Pernyataan Guardiola
Dalam sebuah pernyataan seperti yang dikutip oleh link Fun88 mobile, Guardiola berujar bahwa dirinya tidak menyebut siapa yang harus menjalankan peran tersebut. Ketika dirinya melihat kalau Riyad Mahrez dan Erling Haaland tengah berdiskusi terkait siapa yang akan menjalankan tugas tersebut, ia tidak ingin ikut campur. Ia lebih memilih kedua pemain tersebut untuk mengambil keputusan. Sebagai pelatih, ia tidak terlalu peduli dengan sosok yang akan bertugas asalkan berhasil dalam mencetak gol.
Ia juga menyebutkan kalau rekan kerja Riyad Mahrez tersebut sempat gagal di kesempatan pertamanya di Munich, tapi keberanian sang pemain depan tersebut rupanya tidak luntur. Sementara satu hal yang membuatnya begitu menyukai sang pemain sayap adalah karena ia tidak pantang menyerah. Ia diketahui pernah beberapa kali gagal dalam mencetak gol dari titik penalti di masa lalu. Tapi hal ini tidak membuatnya menyerah untuk kembali meminta dirinay diberikan tugas untuk menyerang dari titik yang sama. Menurutnya, kualitas seperti itu harus dimiliki seorang pemain sepakbol.
Pelatih Man City tersebut mengungkap bahwa ketika Erling gagal dalam menyelesaikan tugas yang diberikan kepadanya, keduanya sempat berbicara. Erling pun mengatakan bahwa jika dirinay diberikan kepercayaan untuk menjalankan kembali tugas tersebut di masa mendatang, ia sudah pasti akan mecnetak gol.
Menurutnya hal semacam ini penting. Ia beranggapan kalau bukan tendangan penalti berikutnya yang menentukan kualitas dari seorang pemain, tapi tindakan yang mereka ambil berikutnya. Menurutnya hal yang satu ini sangat penting karena seorang pemain sepakbola tidak boleh terikat dengan masa lalu mereka. Menurutnya seorang pemain sepakbola harus mampu bangkit dari keterpurukan dan kegagalan mereka di masa lalu serta meraih masa depan yang cerah.