Warganet baru-baru ini dibuat terkejut dengan kemunculan sebuah rekaman video yang menampilkan kontingen Indonesia di SEA Games 2023. Dalam video tersebut, atlet silat Indonesia asal Jawa Barat, Bayu Lesmana, terlihat menangis. Kabar yang beredar menyebutkan hal tersebut terjadi karena sang atlet beranggapan tidak diperlakukan dengan adil di pergelaran olahraga bagi negara-negara se-Asia Tenggara tersebut. Kabar yang beredar menyebutkan kalau dirinya dipaksa untuk mengundurkan diri dari pertandingan yang ia ikuti.
Kabar yang Beredar di Tengah Publik
Video yang menampilkan insiden tersebut kini telah beredar luas di masyarakat. Dalam video tersebut, terdapat narasi yang menyebutkan kalau sang atlet dipaksa untuk mengundurkan diri dari pertandingan yang ia ikuti. Padahal kala itu, ia tengah menghadapi laga final yang mempertemukan dirinya dengan kontingen asal Kamboja, yaitiu Non Sromoackhhoram. Akibat insiden tersebut, ia pun dikabarkan gagal menambah koleksi medali emas bagi timnas Indonesia. Sebagai gantinya, ia hanya mendapat ganjaran medali perak.
Tanggapan KONI atas Insiden di SEA Games 2023
Terkait video yang beredar tersebut, M Budiana, yang bertugas sebagai Ketua KONI wilayah Jawa Barat, mengatakan bahwa dirinya merasa begitu prihatin dengan peristiwa yang menimpa atlet yang berasal dari wilayahnya tersebut. Ia merasa hal tersebut sebenarnya tidak pantas terjadi di ajang olahraga internasional di tingkat Asia Tenggara. Baginya, berbagai peristiwa yang terjadi di pergelaran kompetisi tersebut akan menjadi catatan penting bagi seluruh pihak yang terlibat.
Penegasan Sikap untuk SEA Games 2023
Dalam kesempatan yang sama, seperti yang disampaikan oleh Fun88, ia juga menyampaikan bahwa hal ini harus disikapi dengan baik oleh KOI dan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat. Ia tak lupa meminta pihak KOI dan para pemimpin kontingen Indonesia yang berlaga di SEA Games 2023 untuk tidak segan membela para atlet yang berlaga di kompetisi olahraga tersebut. Ia juga meminta hal semacam ini untuk tidak dibiarkan. Menurutnya, apabila terjadi pembiaran, maka hal ini akan menimbulkan tanda tanya besar bagi para atlet Indonesia yang berlaga di ajang tersebut.
Ia juga mengatakan bahwa pihaknya meyakini kalau seluruh pihak yang terlibat pasti tengah turun untuk mengusut lebih lanjut kasus tersebut. Ia beranggapan bahwa tindakan yang seudah dilakukan para pemangku kepentingan dari pihak Indonesia di SEA Games 2023 di Kamboja tersebut merupakan hal yang harus dipertanggung jawabkan secara publik. Ia menuntut hal ini agar terbuka segala hal yang mengitari insiden tersebut dan dapat memuaskan rasa penasaran publik. Meski begitu, ia juga mendukung bahwa sebelum informasi tersebut disampaikan kepada publik, perlu dilakukan penelitian terlebih dahulu perihal hal yang sebenarnya terjadi sehingga tidak menyebabkan kerancuan di tengah masyarakat.
Sementara bagi sang atlet, petinggi lembaga olahraga tersebut mengatakan bahwa pihaknya takkan meninggalkan atlet SEA Games 2023 mereka tersebut. Ia mengakui kalau pihaknya akan tetap merangkut atlet kebanggaan mereka tersebut. Bukannya berkecil hati, ia justru akan mendorong sang atlet untuk terus menempa semangat agar tetap dapat berkibar di berbagai kompetisi, termasuk yang berikutnya yang terdekat yaitu ajang Pekan Olahraga Nasional XXI yang akan berlangsung di Sumatera Utara serta Aceh. Ajang ini rencananya akan berlangsung pada tahun 2024 yang akan datang.