Burnley tengah berusaha untuk merapatkan barisan mereka jelang hadirnya musim kompetisi yang baru. Terbaru, mereka dikabarkan tengah mengincar sosok pelatih klub asal Liga Champions. Sosok inilah yang nantinya akan mereka tugaskan untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Vincent Kompany di kursi juru taktik.
Langkah Baru Burnley
Sejak berakhirnya musim kampanye 2023/24. Burnley tengah berjuang untuk memperkuat permainan mereka. Klub yang bergelar sang Clarets tersebut kini bahkan tengah mencari sosok yang tepat untuk meneruskan peran sebagai pelatih kepala di klub tersebut. Sang pelatih baru ini diperkirakan akan memulai tugasnya sebagai pelatih secara perdana di pertengahan bulan Agustus yang akan datang.
Hal ini terpaksa mereka lakukan setelah kehilangan sang pelatih. Musim yang sulit kali ini membuat mereka harus kehilangan sang pelatih. Vincent Kompany pun pada akhirnya mengambil keputusan besar dengan menerima penawaran untuk menjadi pelatih di klub yang baru. Tak tanggung-tanggung, ia dikabarkan menerima penawaran sebagai pelatih di salah satu klub besar asal tanah Eropa.
Rumor yang Beredar
Hingga kini memang belum ada pengumuman resmi dari klub yang meminang dirinya. Namun, kabar yang berhembus di tengah para pengamat dan jurnalis olahraga asal Eropa menyebutkan kalau sang mantan pemain bertahan Man City tersebut akan berpindah ke Bayern Munich. Kabar ini memang cukup mengejutkan karena klub asal Jerman tersebut juga tengah berjuang untuk bangkit kembali setelah musim yang tidak terlalu baik bagi mereka.
Untuk pertama kalinya dalam 12 tahun terakhir, sang raksasa asal tanah Bavaria tersebut harus rela melepas mahkota Bundesliga mereka. Klub yang satu ini gagal meraih gelar juara setelah harus terpuruk ke peringkat 3 klasemen. Mereka harus mengakui keunggulan sang juara, Bayer Leverkusen. Mereka bahkan harus mengakui kekuatannya tidak lebih unggul dari Stuttgart yang mengakhiri kompetisi di peringkat 2 klasemen.
Sosok yang Diincar Burnley
Menurut kabar terkini yang berhasil kami dapatkan dari Seru88 login, Burnley baru-baru ini mempertimbangkan sosok yang kurang familiar untuk meneruskan peran Vincent Kompany. Kabar yang kami terima menyebutkan kalau sang Clarets tengah mempertimbangkan sosok pelatih berkebangsaan Swiss, Raphael Wicky, untuk menjadi komandan mereka. Sosok yang satu ini memang saat ini belum sepopuler Jurgen Klopp dkk. Namun beberapa kalangan beranggapan bahwa sosok yang sama juga tengah berkembang untuk urusan populartias.
Burnley seolah tidak ingin membuang waktu mereka mengingat hal ini begitu penting bagi perjalanan klubnya. Bahkan pemilik klub sendiri, Alan Place, kabarnya akan langsung turun tangan untuk mencari sosok yang tepat demi mengisi peran sebagai pelatih para punggawanya tersebut.
Wicky bukanlah satu-satunya nama yang diunggulkan untuk menjadi pelatih berikutnya sang Clarets. Ada nama-nama lain yang juga masuk ke dalam daftar y ang sama. Dua di antaranya adalah pemain legendaris asal Chelsea, Frank Lampard dan mantan pelatih Nottingham Forest, Steve Cooper. Mengingat pentingnya peran yang akan mereka berikan nanti, cukup masuk akal jika klub yang satu ini memiliki beberapa parameter tertentu. Kabarnya, merkea akan lebih memilih sosok pelatih yang pernah membesut tim partisipan Liga Primer Inggris. Hal inilah yang berhasil dilakukan oleh Cooper ketika dirinya berada di Tricky Trees pada musim 2021/22 yang lalu.
Meski nama Raphael Wicky mungkin tidak terlalu familiar bagi banyak penggemar Burnley saat ini, sang pelatih asal Swiss tersebut menarik perhatian di awal masa perjalanannya sebagai pelatih. Selama bertugas di Basel, klub raksasa asal Swiss, pelatih berusia 47 ahun tersebut berhasil mengalahkan Man United yang waktu itu dibesut oleh Jose Mourinho. Ia bahkan berhasil mengungguli Pep Guardiola yang melatih Man City saat keduanya berhadapan di Liga Champions.
Perjuangan Burnley untuk mendapatkan Wicky kemungkinan tidak akan sulit. Hal ini mengingat dirinya masih bebas hingga saat ini. Ia terakhir kali menjalankan tugas sebagai pelatih di bulan Maret yang lalu sebelum akhirnya diberhentikan. Keputusan ini cukup mengejutkan mengingat Young Boys yang ia latih waktu itu berhasil menempati peringkat atas di klasemen divisi pertama kejuaraan Swiss.