Pemain Barcelona, Ilkay Gundogan, memberikan kabar mengejutkan. Sang pemain baru-baru ini memilih untuk keluar dari Barcelona. Lebih mengejutkannya lagi, ia memilih mantan klubnya, Manchester City, sebagai tempat baru yang akan ia bela. Lantas, apa sebenarnya alasan yang mendorongnya untuk keluar dari tim ini?
Perjalanan Singkat Ilkay Gundogan di Barcelona
Jika dibandingkan dengan para pemain Barcelona lain, perjalanan Ilkay Gundogan memang terbilang singkat di klub asal Spanyol tersebut. Diketahui bahwa dirinya hanya menjalani kurang lebih 1 musim kompetisi di klub yang dikomandoi oleh Joan Laporta tersebut. Sebagai gantinya, ia dikabarkan telah memilih mantan klubnya, Manchester City, sebagai tempat berlabuhnya yang baru.
Di bulan Juni 2023 yang lalu, pemain berusia 33 tahun ini memilih untuk meninggalkan Stadion Etihad. Ia kemudian memilih Barcelona, hanya berselang beberapa minggu setelah ia mengantarkan Cityzens meraih gelar juara Liga Champions UEFA. Mantan pemain timnas Jerman ini berhasil pindah ke klub asal Spanyol ini dengan kontrak yang awalnya dirancang untuk berjalan selama 2 tahun dengan opsi perpanjangan untuk 12 bulan berikutnya. Namun hanya berselang kurang lebih 1 tahun setelah kesepakatan ini tercapai, ia memilih untuk mengakhiri perjalanannya di klub ini. Kini, ia memilih untuk kembali ke Manchester City, dengan satu kesepakatan khusus: tidak ada satu peser pun biaya transfer yang akan dibebankan pada aktivitas ini.
Alasan Barca Lepas Ilkay Gundogan
Menurut pertimbangan dari Seru88 link, keputusan untuk mengizinkan Ilkay Gundogan berpindah dari Barcelona punya alasan tersendiri. Hal ini menarik untuk dipelajari terlebih mengingat sang pemain masih memiliki waktu yang cukup banyak sebelum kontraknya bersama mereka benar-benar berakhir. Tak hanya bagi para penggemar Barca, tapi hal ini juga memancing tanda tanya besar bagi para penggemar sepakbol asecara umum.
Namun, setidaknya ada 1 alasan yang diperkirakan menjadi faktor penting di balik keputusan pemain baru Man City. Kepindahannya dari Barceloina ini dibutuhkan oleh pihak klub dari segi finansial. Kepergiannya akan memungkinkan mereka untuk mendatangkan pemain baru yang memang mereka incar, Dani Olmo. Sang pemain terlebih dahulu berhasil mereka datangkan dari RB Leipzig. Kesepakatan yang berhasil diraih di awal bulan ini mereka amankan dengan transfer senilai 55 juta Euro. Setelah menjadi pemain baru di klub ini, Olmo diperkirakan akan memainkan peran yang sama seperti Gundogan. Irisan dua pemain untuk peran yang sama ini juga diperkirakan beberapa pengamat menjadi alasan lainnya bagi Barcelona untuk memilih berpisah dengan Ilkay Gundogan.
Bagi Barcelona, memiliki 2 pemain untuk berperan di posisi yang sama memang menjadi dilema tersendiri. Apalagi mereka terkendala untuk mendaftarkan Olmo sebagai pemain baru mereka karena kendala aturan. Sebagai informasi, aturan yang berlaku di kompetisi La Liga saat ini menetapkan bahwa klub harus memiliki keuangan yang cukup untuk memastikan para pemain mereka tak terkendala dalam urusan pembayaran gaji. Kondisi inilah yang kemudian menjadi kendala besar bagi Barcelona. Bahkan setelah bertahun-tahun, kondisi keuangan mereka masih belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan yang serius.
Melepaskan Ilkay Gundogan dari barisan pemain mereka, bahkan tanpa harus menerima pembayaran sama sekali, setidaknya akan memberikan ruang lowong bagi keuangan mereka. Kabarnya, jika sang pemain tak lagi mengenakan seragam mereka, klub raksasa asal Catalan ini akan mengalami pengurangan beban keuangan senilai 14 juta Euro. Kondisi ini sudah jauh dari cukup bagi mereka untuk bisa mendaftarkan Olmo secara resmi. Dari sini, barulah mereka bisa menurunkan sang pemain di tengah lapangan. Tentu, bagi City, kondisi ini begitu menguntungkan mereka. Tak hanya mereka bisa mendatangkan satu pemain baru tanpa harus mengeluarkan ongkos sama sekali, tapi profil sang pemain adalah salah satu yang mereka butuhkan kali ini. Bagi mereka, nama Ilkay Gundogan adalah salah satu nama penting dalam perjalanan mereka. Ia adalah sosok kapten tim yang mampu memandu para pemain Manchester City melewat masa-masa sulit yang pernah dihadapi oleh klub sepakbola ini.