Arsenal dan Liverpool mendapat sorotan publik sejak beberapa waktu yang lalu. Dua tim yang menempati dua peringkat teratas di klasemen akhir Liga Primer Inggris ini sedang bertarung untuk mendapatkan satu pemain yang sama. Pertarungan keduanya akan berfokus pada mendapatkan tanda tangan dari seorang pemain depan yang bertugas di Brighton & Hove Albion, Joao Pedro. Tapi Brighton cerdas. Merekal tidak langsung mengiyakan penawaran dari keduanya. Mereka justru memanfaatkan kesempatan ini untuk bisa memperoleh keuntungan maksimal. Setidaknya 70 juta poundsterling menjadi patokan dari Brighton kepada tim-tim luar jika ingin mendapatkan lampu hijau bagi mereka untuk mendapatkan pemain ini.
Permintaan Besar untuk Joao Pedro
The Gunners dan The Reds mendapatkan sorotan besar belakangan ini. Persaingan kedua tim ini rupanya tidak berhenti dengan dinyatakannya Liverpool memenangkan kejuaraan Liga Primer. Tapi keduanya terus bersaing sampai sekarang. Khusus untuk musim panas ini, persaingan Mikel Arteta dan Arne Slot berfokus pada upaya untuk mendapatkan satu orang yang sama. Kedua pelatih ternama ini rupanya sama-sama beranggapan kalau sosok Joao Pedro adalah sosok pemain yang mereka perlukan di masa yang akan datang. Tapi upaya untuk mendatangkan pemain ini tidak akan mudah. Pemain depan ini dipatok di angka 70 juta poundsterling dari klub asalnya, Brighton & Hove Albion.
Pemain kelahiran Brasil ini disebut-sebut menjadi incaran dari beberapa klub papan atas di Inggris. Mikel Arteta pun tak ingin ketinggalan. Harapan besar timnya untuk bisa memuncaki klasemen akhir Liga Primer Inggris harus kembali gagal. Tak hanya itu, secara keseluruhan, mereka juga bermain jauh dari kata mengesankan. Akibatnya, ia terdorong untuk mencoba mendatangkan beberapa pemain baru di musim panas sekarang. Apalagi mereka dipastikan lolos ke Liga Champions musim yang akan datang, semakin menambah kebutuhan mereka atas pemain yang benar-benar dapat diandalkan.
Sebaliknya, Liverpool menghadapi masalah yang sama sekali berbeda. Meski berhasil membawa pulang trofi juara Liga Primer Inggris, tapi kabar yang berhembus menyebutkan kalau beberapa pemain mereka justru akan melakukan eksodus di musim panas tahun ini. Pemain di bagian depan mereka tak terkecuali. Dari daftar yang kami terima, setidaknya ada nama Diogo Jota dan Darwin Nunez serta Trent Alexander-Arnold yang telah memutuskan untuk mengakhiri kiprah mereka di Stadion Anfield. Faktor permainan yang gagal cemerlang menjadi salah satu pertimbangan dari para pemain ini.
Profil Joao Pedro
Baik Jota maupun Nunez memang bisa dikatakan gagal dalam memenuhi ekspektasi penggemar The Reds di musim yang lalu. Tapi situasi berbeda justru terjadi dengan Joao Pedro. Pemain yang sedang diincar dua tim ternama Inggris ini justru berlimpah gol. Dalam satu musim yang sama, ia berhasil mencetak 10 gol bagi Brighton & Hove Albion. Ia juga turut melakukan asist dalam 7 kesempatan. Semuanya ia raih dari hanya 30 pertandingan yang dijalaninya bersama Brighton di semua turnamen pada musim lalu.
Brighton sendiri sudah sadar tentang minat yang mengarah pada pemain mereka ini. Mereka tahu betul kalau ada beberapa tim yang serius berminat untuk segera merebutnya dari markas mereka. Tapi setidaknya mereka bisa berharap besar karena ada ketentuan dalam kontraknya yang akan melindungi manfaat mereka. Sedangkan dari segi durasi, keduanya masih terikat perjanjian yang sama untuk bekerja hingga musim panas tahun 2028 yang akan datang.
Puluhan Juta Jadi Permintaan
Dua pertimbangan ini membuat posisi Brighton sangat diuntungkan. Kabar terkini yang kami peroleh dari Seru88 alternatif menyampaikan kalau mereka hanya akan mempertimbangkan penawawran yang masuk jika mencapai setidaknya 70 juta poundsterling. Angka ini setara dengan 2 kali lipat dari ongkos yang mereka keluarkan untuk mendapatkan dirinya pertama kali pada tahun 2023 yang lalu.
Liverpool dan Arsenal menjadi 2 dari setidaknya 4 klub dari Liga Primer Inggris yang sedang mempertimbangkan permintaan ini. Dua tim lain yang juga menaruh minat kepada dirinya adalah Aston Villa dan Newcastle United.
Pemain yang lahir di negeri Brasil ini memang sosok yang cukup menggoda bagi semua tim sepakbola. Ia berhasil mencetak 30 gol dan melakukan 10 dalam total 70 pertandingan bersama Burung Camar. Tapi ia juga disorot setelah absen dalam 5 pertandingan terakhir mereka di Liga Primer Inggris. Tidak karena cedera, tapi ia harus menjalani sanksi berat ini karena pelanggaran disiplin.
Akibat pelanggaran serius yang dilakukannya, Joao Pedro harus menjalani larangan bertanding selawma 3 kesempatan. Sanksi ini diberikan kepadanya setelah didakwa wasit melakuklan pelanggaran serius terhadap pemain Brentford pada minggu pertandingan 33 yang lalu. Ia kemudian mendapatkan sanksi tambahan setelah terlibat dalam kecelakaan di pusat pelatihan. Pada insiden ini, ia terlibat dalam kecelakaan dengan Jan Paul van Hecke.
Banyak orang memandang Joao Pedro sebagai sosok pemain yang berpengalaman. Tapi temperamen pemain berusia 23 tahun ini membuat dirinya tak langsung diiyakan untuk menjadi target prioritas oleh beberapa klub. Belum lagi mereka harus megnhadapi permintaan dalam jumlah jumbo yang dipatok oleh Brighton. Tapi beberapa pengamat beranggapan kalau sebenarnya ada alasan lain yang harus membuat semua tim yang berminat benar-benar mempertimbangkan rencana mereka dengan serius.
Kelincahan Joao Pedro mungkin adalah salah satu keunggulan terbaiknya. Ia mampu bermain dengan gemilang baik sebagai pemain gelandang tengah atau sayap. Tapi Arsenal butuh seorang ahli di kedua posisi ini daripada seorang pemain dengan profil seperti dirinya.
Pemain asal Brighton ini juga bukan seorang pemain depan tengah yang sehandal Viktor Gyokeres atau juga Benjamin Sesko. Dengan pertimbangan ini saja, terlihat cukup sulit untuk melihatnya masuk dalam skuad utama Arsenal, apalagi mendapat kesempatan bermain rutin.
Sementara itu, seandainya saja Dominik Szoboszlai mempertahankan perannya di skuad Liverpool, Florian Wirtz yang baru saja mereka dapatkan akan ditempatkan di bagian kiri. Ini artinya satu-satunya tempat yang dapat memperdayakan dirinya adalah di bagian depan. Meski demikian, ia tak bisa langsung diartikan sebagai peningkatan dari Nunez atau Jota yang rentan mengalam cedera. Kemampuannya untuk menembus pertahanan lawan bisa membantu membuat celah bagi Mohamed Salah, jadi sebenarnya bukan tidak mustahil untuk melihatnya mendapatkan peran di skuad Arne Slot.