Dunia sepakbola tak selamanya berisi berita tentang hasil perjuangan tim-tim yang saling bersaing untuk mendapat reputasi sebagai yang terbaik. Tapi seperti cabang olahraga lain, terkadang muncul berita lain yang tidak kalah menarik perhatian dari hasil pertandingan yang dijalani semua klub. Satu topik yang selalu berhasil menyedot perhatian besar ini adalah uji obat-obatan. Uji ini merupakan bagian dari kebijakan otoritas asosiasi sepakbola wilayah untuk memastikan semua pemain mengerahkan daya dan kemampuan alami mereka untuk bersaing, tanpa melibatkan obat-obatan yang dilarang atau berpeluang untuk disalahgunakan. Sayangnya, tidak semua pemain lolos dari uji ini, seperti yang terakhir diduga melibatkan pemain asal Chelsea, Mykhaylo Mudryk.
Risiko bagi Mykhaylo Mudryk
Pemain gelandang asal Chelsea, Mykhaylo Mudryk, berpotensi mendapatkan sanksi yang cukup serius dari asosiasi sepakbola Inggris, FA. Sanksi ini berpeluang dikenakan kepadanya dalam bentuk larangan bertanding selama 4 tahun sejak sanksi diberikan. Kemungkinan mimpi buruk ini berlaku muncul setelah pihak asosdiasi secara resmi mendakwanya atas sebuah uji coba penggunaan obat-obatan yang gagal.
Sebagai informasi, pada akhir tahun 2024 yang lalu, pemain kelahiran Ukraina ini ikut serta dalam sebuah uji rutin yang dilakukan oleh otoritas terkait. Uji ini dilakukan untuk mengetahui kemungkinan penyalahgunaan obat-obatan tertentu oleh kalangan pemain sepakbola di wilayah Eropa. Namun sayangnya, hasil yang didapatkan dari pengujian sampelnya menunjukkan adanya hasil positif penyalahgunaan obat-obatan berupa meldonium.
FA Inggris Ambil Langkah
Hasil positif ini membuat pihak FA langsung mengambil langkah cepat. Pihak asosiasi dengan cepat menanguhkan transfernya yang waktu itu dibanderol dengan angka 89 juta poundsterling. Pihak asosiasi memilih untuk menangguhkan proses ini sembari menunggu hasil dari sampel kedua. Sampel ini awalnya menjadi harapan bagi Mykhaylo Mudryk untuk membuktikan kalau sampel awal yang diuji kemungkinan tidak bisa diandalkan karena mengalami pencemaran atau situasi lain yang membuat hasilnya tak berlaku.
Pada sebagian besar kasus, hasil dari sampel kedua ini biasanya diperoleh dalam waktu yang cukup singkat. Keputusan asosiasi juga bisa langsung diperoleh. Tapi sayangnya kebiasaan ini tidak berlaku kali ini. Sampai bulan Desember yang lalu, publik tidak mendapatkan perkembangan apapun dari kasus yang menimpa pemain Chelsea ini.
Meski idemikian, situasi ini tidak langsung menjadikan nasib pemain asal Chelsea ini langsung bebas, tanpa ada risiko. Faktanya pemain berusia 24 tahun ini masih berisiko mendapatkan sanksi yang cukup serius. Di tengah sikap tidak jelas dari arah asosiasi, ia harus berada di tengah bayang-bayang ketidak jelasan akan nasib yang menantinya. Jika berkaca pada berbagai kasus serupa yang pernah terjadi sebelumnya, ia bisa saja mendapatkan sanksi larangan bertanding. Bukan setahun atau dua tahun, bukan tidak mungkin kalau sanksi tersebut akan berjalan untuk waktu yang jauh lebih lama.
Tanggapan FA Inggris tentang Kasus Mykhaylo Mudryk
Ketidakpastian sikap yang dilakukan FA Inggris lantas membuat publik bertanya-tanya. Namun dalam sebuah kabar terbaru, sumber dari Seru88 link menyebutkan kalau akhirnya diperoleh kabar terkini tentang perkembangan kasus ini. Seorang juru bicara resmi asosiasi sepakbola Inggris akhirnya menyampaikan pandangan dari asosiasi. Dalam sebuah kesempatan, ia berujar bahwa pihak asosiasi telah memastikan kalau Mykhaylo Mudrykakan telah didakwa melakukan pelanggaran pada kebijakan Pelanggaran Kebijakan Anti Doping terkait kemunculand an/atau penggunaan bahan terlarang. Ia kemudian merujuk pada Kebijakan 3 dan 4 dari Kebijakan Anti Doping FA Inggris. Namun pada kesempatan yang sama, ia tidak memberikan detil lebih lanjut tentang kasus ini. Ia hanya menyatakan bahwa kasus ini masih berjalan dan posisi FA saat ini tidak memungkinkan mereka untuk memberikan komentar lebih lanjut tentang perkara yang sedang berjalan.
Setelah pernyataan tersebut muncul di hadapan publik, Chelsea masih belum memberikan tanggapan resmi mereka. Namun di banyak kesempatan, Mykhaylo Mudryk telah berulang kali menegaskan dirinya tidak bersalah. Ia menyangkal dakwaan dirinya menggunakan bahan terlarang yang muncul dalam sebuah pengujian yang, menurut kabar, diselenggarakan pada bulan November yang lalu.
Situasi yang dihadapi pemain Chelsea ini sekarang memang kurang menguntungkan dirinya. Kecuali jika dirinya bisa membuktikan klaimnya tersebut atau menunjukkan kalau tidak ada niat dari dalam dirinay untuk menggunakan bahan tersebut, ia akan menghadapi kemungkinan dikenakan sanksi yang cukup keras. Sanksi tersebut bisa mencegahnya bermain di pertandingan profesional hingga bulan November 2028 yang lalu.
Berbagai cara sedang diupayakan oleh pemain The Blues ini untuk membebaskan dirinya dari berbagai tuduhan ini. Dari segi legal, ia disebut tengha bekerjasama dengan pengacara hukum yang dulu sempat terlibat dalam kasus yang dihadapi Paul Pogba. Kerjasama keduanya dijalin setelah mempertimbangkan keberhasilan mereka dalam mengurangi sanksi bagi mantan pemain Manchester United tersebut. Meski awalnya sempat disanksi larangan bertanding selama 4 tahun, namun memori banding yang diajukannya diterima oleh pengadilan banding. Ia kemudian hanya dilarang untuk bermain selama 18 bulan. Sepertinya, upaya untuk membawa vonis ini ke tingkat Pengadilan Arbitrase Olahraga, seperti yang dilakukan oleh Paul Pogba, kemungkinan juga akan ditempuhnya pada perkara kali ini.
Masalah yang sedang dihadapinya saat ini memang cukup pelik. Ia bahkan sampai tidak bisa terlibat dalam proses latihan yang digelar pemain The Blues. Diperkirakan sampai ada keputusan lain yang menyatakan dirinya tidak bersalah atau hingga ia menjalani semua sanksi terkait, belum akan ada perubahan terkait situasi yang ada sekarang.
Informasi terakhir yang kami kumpulkan menyebutkan kalau Mykhaylo Mudryk terakhir kali bermain pada 28 November 2024 yang lalu. Waktu itu, ia berhasil mencetak gol dalam pertandingan yang mempertemukan Chelsea dengan lawan mereka di Heidenheim. Namun sejak pertandingan di Liga Konferensi tersebut, belum ada satu pertandingan pun yang diikutinya. Jika tidak mendapatkan perkembangan positif, hal ini diyakini akan sangat berpengaruh pada valuasi pasar yang dimilikinya. Selain itu, jumlah tim yang tertarik untuk mendapatkan kesempatan bekerjasama dengannya juga diyakini akan merosot tajam. Bagi Chelsea, situasi seperti ini akan sangat merusak kemungkinan mereka mendapat keuntungan finansial.