Ange Postecoglou Tanggapi Permintaan Pemecatan Oleh Fans

Seru88 Ange Postecoglou

Pelatih Nottingham Forest, Ange Postecoglou, memberikan tanggapannya atas seruan pemecatan yang diarahkan kepadanya. Seruan ini berasal dari baris tempat duduk penggemar mereka saat tim ini bertanding melawan FC Midtjylland baru-baru ini. Terlepas dari menghadapi lawan yang cukup lemah di fase Liga Eropa, tim yang juga bertarung di Liga Primer ini nyatanya tidak bisa berbuat banyak. Dua gol yang berhasil mereka cetak tak mampu mengimbangi lawan mereka yang sukses dengan 1 gol lebih banyak. Akibatnya, wasit kemudian menganugerahkan status pemenang dalam pertandingan ini kepada rival mereka. Tak hanya sekadar kalah, pelatih Forest ini mendapat tekanan lebih ketika penggemar mereka menyuarakan harapan untuk segera memberhentikan pria ini dari kursinya sebagai pelatih.

Tanggapan Ange Postecoglou

Pelatih yang bertugas di Nottingham Forest, Ange Postecoglou, memberikan pengakuan yang cukup mengejutkan di telinga penggemar mereka. Ia mengaku kalau dirinya sebenarnya tidak terlalu terkejut. Pernyataan ini diberikannya sebagai tanggapan atas insiden seruan pemecatan yang diserukan para penggemar mereka. Seruan ini disampaikan oleh penggemar mereka saat menjalan pertandingan melawan FC Midtjylland. Sayangnya, rentang kemampuan dan pengalamamn besar di antara kedua tim ini tak langsung membuat Spurs unggul. Sebaliknya, mereka justru kalah dalam pertandignan ini. Tak lagi bisa menahan rasa kecewa mereka, penggemar Forest kemudian menyerukan agar pelatih mereka ini diberhentikan dari tugasnya.

Pelatih Nottingham Rorest ini akhirnya menjalani laga pertandingan kandang mereka untuk pertama kalinay di Eropa dalam 3 dekade terakhir. Sebelumnya, ia gagal untuk mendapatkan kemenangan dari 5 laga pembuka mereka. Angka ini sudah termasuk sejak dia mendapatkan penugasan sebagai pelatih dari tim ini. Sebelum mendapatkan penugasan penting ini, Nottingham Forest mengandalkan racikan permainan mereka dari mantan pelatihnya, Nuno Espirito Santo.

Performa Buruk Forest

Nottingham Forest sebelum pertandingan ini sebenarnya dipandang sebagai kandidat yang paling mungkin untuk menang. Sebagai tim, mereka memiliki rentang kemampuan dan pengalaman yang cukup jauh dair lawan mereka yang berasal dari Denmark ini. Dengan perbedaan kemampuan yang demikian jauh, banyak penggemar sampai pengamat yang cukup yakin kalau tim Forest akan bisa mendapatkan 3 poin penuh dari pertandingan ini. Tapi performa mereka terus menunjukan kelemahan di sana-sani dalam pertandingan ini. Akibatnya kekalahan yang mereka dapatkan dari momen ini bukan dipandang sebagai sebuah kejutan, tapi satu hal yang layak untuk mereka dapatkan.

Performa Nottingham Forest pada pertandingan ini memang layak untuk mendapat kritikan. Lawan mereka sejak awal berhasil memimpin pertandingan. Ketika laga baru saja berjalan 24 menit, mereka sudah berhasil unggul dengan skor 2-1. Kemudian, gol berikutnya lahir pada menit ke-88 dari Valdemar Byskov. Gol ini sekaligus memastikan kemenangan bagi tim tamu dalam pertandingan ini. Meski Chris Wood sempat berhasil mencetak gol dari titik penalti di perpanjangan waktu, tapi hasil ini tidak mengubah situasi akhir pertandingan.

Pengakuan Ange Postecoglou

Pertandingan ini menarik perhatian khalayak luas juga karena alasan lain. Publik tidak hanya dibuat tertarik perhatiannya akibat kekalahan Nottingham Forest yang  dianggap seharusnya tidak perlu terjadi. Tapi ada momen lain yang tidak kalah penting yang terjadi pada momen yang sama. Setelah Nottingham Forest kembali menelan kekalahan dari pertandingan ini, beberapa bagiagn di baris kursi penonton terdengar mengeluarkan seruan. Para penggemar mereka yang sepertinya terkesan sangat kecewa setelah kepergian dari Nuno Espirito Santo, mengeluarkan permintaan mereka kepada klub. Dari yang terdengar di lapangan, beberapa bagian penggemar diduga menyerukan ‘kamu akan dipecat di esok pagi’.

Setelah pertandingan selesai, beberapa awak media mencoba menghampiri Ange Postecoglou untuk meminta pandangannya tentang insiden ini. Kepada mereka, pelatih Nottingham Forest ini mengkaui kalau dia sebvenarnay mendengar seruan tersebut. Tapi dia juga mengatakan kalau para penggemar berhak untuk menyuarakan pandangan mereka.

Pelatih berdarah Australia dan Yunani ini menegaskan kalau dirinya memang mendengar seruan ini. Tapi dalam pandangannya, ia tetap memperlakukan mereka sebagai penggemar. Mereka selalu ingin berharap tim idaman mereka untuk menang dan mereka berhak untuk menyuarakan pandangan ini. Ia juga menyampaikan kalau sebenarnya tidak ada lagi yang bisa mengejutkannya dalam dunia sepakbola.

Dalam kesempatan yang sama, pelatih Nottingham Forest ini lebih mengutarakan harapannya untuk berkomentar tentang pertandingan ini. Ia mengakui memang kalau dirinya secara pribadi merasa tidak paus dengan penampilan yang ditunjukkan oleh Nottingham Forest. Ia tidak merasa puas dengan cara para pemainnya dalam menangani momen-momen kunci dalam pertandingan ini.

Ia kemudian menambahkan kalau dirinya merasa sangat kecewa. Menurutnya, mereka kebobolan gol yang sangat buruk di babak pertama. Mereka memberikan kesempatan bagi tim lawan untuk merasa nyaman dalam pertandingan ini. Masih dalam kesempatan yang sama, ia juga menekankan kalau hal semacam ini seolah telah menjadi kisah dalam beberapa pertandingan mereka. Tim ini justru gagal dalam momen-momen kunci. Mereka membiarkan diri justru tumbang dalam momen=-momen kunci dari pertandingan. Tapi menurutnya kesalahan seperti ini terjadi bukan karena faktor pengelolaan pertandingan. Mereka hanya tidak berhasil menunjukkan harapan dan pendirian yang sama untuk menang dan unggul dari lawan mereka.

Untuk berikutnya, Nottingham Forest jelas harus melakukan perubahan secara signifikan. Kekalahan beruntun yang dialami oleh tim ini menunjukkan kalau mereka benar-benar harus melakukan perubahan mendalam dalam berbagai aspek pertandingan mereka. Perubahan harus segera dilakukan untuk bisa menjawab rasa gusar yang muncul dalam hati para penggemar mereka. Dalam pertandingan final yang harus mereka jalani sebelum jeda di bulan Oktober ini, mereka akan melakuakn perjalanan jauh ke Newcastle United. Menurut jadwal dari pihak regulator, kedua tim ini akan dipertemukan untuk bertanding satu sama lain di St James’ Park pada hari Minggu yang akan datang.

Perubahan memang jadi hak tak boleh mereka lewatkan dari sekarang. Perubahan besar dan mendalam harus dilakukan setidaknya untuk memperbaiki peringkat mereka di klasemen Liga Primer saat ini. Ange Postecoglou memang punya tugas besar. Sebagai pelatih, ia harus bisa menemukan cara untuk memperbaiki peringkat mereka sekarang. Sebagai informasi, tim ini masih berada di peringkat 25 klasemen untuk sekarang di fase liga LIga Primer. Dengan hasil ini, para fans tentu berharap untuk bisa mendapatkan hasil yang jauh lebih baik sebelum mereka bertarung dengan Porto. Pertemuan kedua tim ini sudah dijadwalkan untuk tanggal 23 Oktober yang akan datang.