Perwakilan mantan pemain Brighton, Leandro Trossard, mengutarakan fakta menarik tentang transfer pemain dalam manajemennya tersebut. Menurutnya, ada alasan tertentu yang akhirnya membuat pihak Tottenham menemui jalan buntu dalam mendatangkan sang pemain. Mereka pun akhirnya harus merelakan sang pemain bergabung ke markas rival mereka, Arsenal. Sebelumnya diberitakan bahwa pemain berusia 28 tahun dari Brighton tersebut akhirnya menyelesaikan proses transfer dirinya ke markas The Gunners dengan kontrak senilai 27 juta poundsterling.
Tottenham Jadi yang Pertama Mengincar
Arsenal memang berhasil mendatangkan pemain bintang asal Brighton tersebut. Gerak cepat direktur olahraga The Gunners, Edu, dan sang pelatih, Mikel Arteta, memang patut diapresiasi. Tapi kenyataan menunjukkan bahwa Tottenham sebenarnya menjadi klub yang pertama kali menaruh minat kepada pemain bintang Brighton tersebut.
Penawaran sudah mereka sampaikan dengan angka 12 juta poundsterling. Tapi sayangnya, penawaran tersebut berbuah penolakan. Kekalahan tersebut menjadi pukulan serius bagi Spurs karena mereka kalah dari nyaris segala aspek dari Arsenal. Setelah kalah dari Chelsea dalam mendatangkan Mykhaylo Mudryk, Arsenal seolah tak ingin diam begitu saja menanti sang pemain mengambil keputusan. Hanya dalam 24 jam, nasib Tottenham dipastikan gagal dalam menjadikan sang pemain bagian baru dari permainan mereka.
Masuk Rencana Tottenham
Bukan Mikel Arteta, tapi justru Antonio Conte yang sudah cukup lama mengincar sang pemain depan lincah tersebut. Kelincahannya di tengah lapangan membuat dirinya dianggap sebagai rekan bermain yang setara untuk 2 pemain depan Spurs, Son Heung-min dan Dejan Kulusevski.
Meski demikian, perwakilaln Leandro Trossard mengatakan bahwa Tottenham akhirnya menarik penawaran mereka. Tindakan klub binaan Conte tersebutlah yang akhirnya mendorong pihak Trossard untuk mempertimbangkan penawaran lain, dalam hal ini penawaran menggiurkan dan perlakuan istimewa yang mereka terima dari Arsenal.
Tanggapan Perwakilan Leandro Trossard
Pihak perwakilan Leandro Trossard pun memastikan hal tersebut. Seperti yang disampaikan kepada situs Fun88 link, pihak perwakilan mantan pemain Brighton tersebut mengungkap bahwa pihaknya dan Tottenham sebenarnya telah menjalin komunikasi yang cukup intens dalam 2 minggu terakhir. Tapi sayangnya, menurut pihak sang pemain, rival Arsenal tersebut mengajukan terlalu banyak permintaan kepada sang pemain dan perwakilannya.
Sikap Spurs tersebut pun langsung membuat sang pemain tak ingin terlalu bergantung pada penawaran mereka. Oleh karena itu, ketika Arsenal datang dan membawa penawaran mereka, pihaknya mengapresiasi perlakuan baik yang diberikan kepada pemain. Terbukti, hanya dalam kurang dari 24 jam sejak pertemuan pertama tersebut, tanda tangan langsung dibubuhkan sang pemain sebagai penanda kepindahan dirinya ke markas Arsenal.
Bahkan pihak perwakilan Trossard berujar dirinya sempat menghubungi direktur olahraga Arsenal terkait hal itu. Dalam komunikasi di antara keduanya, ia menekankan bahwa sebelum Piala Dunia, ia menyampaikan sang pemain tidak akan menandatangani kontrak baru dengan pihak Brighton. Keputusan tersebut menempatkan Brighton dalam posisi yang jelas untuk melepaskan dirinya. Mendengar hal tersebut, pihak Marseille tampak tertarik. Panggilan telepon yang sama juga ia lakukan ke arah Tottenham, tapi sayangnya tidak ada indikasi apapun yang menunjukkan pihak Spurs tertarik dengan Trossard pada waktu itu.