Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, mengatakan bahwa dirinya tidak terlalu bahagia dengan pencapaian tim asuhannya sejauh ini. Hal ini cukup masuk akal mengingat dalam beberapa laga terakhir, Chelsea justru gagal menjaga tempo permainan mereka. Bahkan di ajang Liga Primer Inggris, mereka harus rela melepaskan tahtanya di puncak klasemen kala direbut Manchester City. Meski demikian, sang pelatih berujar bahwa ia masih tetap percaya diri dengan perjalanan The Blues ke depannya.
Chelsea Kini di bawah Thomas Tuchel
Dari sekian banyak klub sepakbola yang bertarung saat ini, sosok Chelsea cukup menarik untuk diperbincangkan. Walau terakhri kali berhasil menang laga perempat final Piala Liga, Chelsea sebenarnya belum mampu bangkit dari keterpurukan mereka. Khususnya di ajang Liga Primer Inggris, mereka hanya mampu menunjukkan permainan yang terkesan biasa-biasa saja. Bahkan dari segi statistik, mereka bahkan harus pasrah kala turun kelas dari jawara klasemen ke peringkat 3. Dengan selisih 6 poin dari City yang berada di puncak klasemen, kondisi ini jelas menunjukkan ada masalah besar di internal The Blues.
Tentu saja, masalah yang dimaksud tidak hanya sebatas keberuntungan dalam laga atau cedera. Masalah The Blues justru terleak pada kegagalan sistematis yang terjadi di dalam internal klub itu sendiri. Terlepas dari pembelaan yang diajukan sang pemain, seperti yang disampaikan Fun88 yang terkenal berkat fitur Fun88 login, justru hal-hal kecil dapat berdampak besar pada hasil setiap laga.
Tanggapan Thomas Tuchel
Pembelaan yang dimaksud disampaikan sang pelatih kala menjalani sesi wawancara dengan media olahraga setempat. Dalam kesempatan itu, Thomas Tuchel berujar bahwa Chelsea sebenarnya masih berada dalam kondisi yang baik. Mereka memang tidak cukup puas dengan hasil yang lahir dari beberapa laga kandang terakhir.
Ia bahkan berujar bahwa ia salah ketika terlalu berfokus pada laga kontra Manchester United, Everton, dan Burnley. Padahal ketiga laga tersebut tidak terlalu berdampak signifikan bagi mereka. Lebih lanjut, ia berujar bahwa klubnya kali ini tidak seberuntung klub lain. Hal inilah yang membuat dirinya tidak terlalu merasa puas dengan pencapaian mereka. Meski demikian, ia berujar bahwa ia masih percaya diri akan masa depan Chelsea.
Ia kemudian menegaskan bahwa Chelsea tetap adalah sebuah tim yang kompetitif. Mereka berjuang mengatasi masalah cedera di berbagai posisi kunci. Mereka berjuang menghadapi penularan Covid-19 di berbagai posisi kunci. Baginya, Chelsea adalah sebuah tim yang hebat dan teratas.
Tantangan Besar bagi Sang Pelatih
Terlepas dari pembelaan yang diajukan sang pelatih, musim kali ini bukanlah musim terbaik bagi Chelsea dan dirinya sendiri. Rentetan kekalahan yang mereka telan membuktikan bahwa Chelsea mungkin saja bukan tim terbaik dan kompetitif seperti yang dirinya sampaikan.
Belum lagi di saat bersamaan, ia harus menyimak fakta bahwa tak sedikit sosok pelatih kepala justru mengalami akhir karir mereka pada musim ini. Tanpa arah dan peningkatan yang jelas, bukan tidak mungkin bahwa dirinya kelak juga harus berhadapan dengan masalah yang sama.