Bursa transfer tidak selamanya menjadi momen yang menyenangkan untuk para pemain. Beberapa pemain berhasil mencapai impian mereka dengan bergabung ke tim baru. Tapi ada juga beberapa pemain yang harus tetap bertahan di tim sekarang sambil menanti datangnya kesempatan baru untuk bisa menggapai mimpi yang lama. Situasi ini dihadapi oleh beberapa pemain, seperti Nicolas Jackson. Pemain asal Chelsea ini gagal untuk menemukan tim baru yang bisa mengembangkan kemampuannya sebaik yang dia harapkan. Lewat perwakilannya, pemain ini kemudian mengungkap kalau dia tidak akan kembali ke Stamford Bridge bahkan ketika kesempatan ini terbuka.
Agen Nicolas Jackson Tegaskan Pendirian Pemainnya
Agen yang mewakili Nicolas Jackson, Diomansy Kamara, menyampaikan pesan tegas tentang langkah yang akan mereka ambil di masa yang akan datang. Ia menegaskan kalau mereka telah sepakat untuk tidak akan kemblai ke Chelsea bahkan setelah masa tugas sementara yang dijalani pemaiin yang diwakilinya berakhir. Sebagai informasi, pemain yang masih menginduk di Stamford Bridge ini memang sekarang sedang menjalani masa peminjaman di Bayern Munich.
Keputusan pemain The Blues ini memang sedikit banyak dapat dimaklumi. Dari segi kontrak, pemain kelahiran Senegal ini sebenarnya masih diikat Enzo Maresca dengan kontrak yang baru akan berakhir di tahun 2033 yang akan datang. Tapi periode kontrak yang masih begitu panjang rupanya tidak serta merta menjadi jaminan perjalanan karir yang mulus. Sejak beberapa waktu yang lalu, pemain ini disebut berhadapan dengan masalah relasi yang retak dengan pelatih mereka, Enzo Maresca. PIhak klub sepertinya pun tidak mau ambil pusing Daripada harus mempertahankan dua nama ini dalam satu wadah, mereka kemudian memilih untuk memisahkan keduanya.
Transfer Nicolas Jackson di Hari-hari Terakhir
Di usianya yang masih 24 tahun, pemain ini harus menghadapi kenyataan pahit. Setelah sempat optimis akan bisa mendapatkan masa depan yang cukup baik di The Blues, ia kini harus menempuh jalan yang sama sekali berbeda. Bukannya mendapat kesempatan untuk bertarung dengan seragam biru khas mereka, pemain ini justru dipindahkan ke Bayern Munich. Kesepakatan yang berhasil dicapai antara Bayern Munich dengan Chelsea ini sekaligus mengakhiri drama transfer yang sempat berlangsung cukup lama. Tentang kesepakatan ini, Chelsea terkesan tak ingin terlalu merepotkan diri mereka. Dalam waktu yang cukup singkat, mereka berhasil mencapai kesepakatan dengan rivalnya asal Jerman ini.
Mereka pun tak sekadar memberikan lampu hijau bagi Bayern Munich untuk mendapatkan pemain ini. Secara khusus mereka memasukkan klausul tambahan dalam perjanjian ini. Klausul ini mengatur kalau klub asal Jerman ini memiliki kewajiban untuk mendapatkan pemain ini secara permanen. Meski ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi sebelum hal ini bisa tercapai, tapi setidaknya The Blues sudah membuka peluang bagi Enzo Maresca untuk tidak perlu lagi mengkhawatirkan diri untuk mewlatih pemain kelahiran Senegal ini.
Sementara di sisi lain, Nicolas Jackson mencoba mengutarakan pandangannya. Ketika diminta pandangannya tentang keputusan The Blues ini, dia rupanya tak menampik kalau dirinya merasa sangat sedih untuk meninggalkan Stamford Bridge. Tapi sekarang, rasa sedih ini sudah berganti dengan komitmen yang baru. Sekarang ia memfokuskan diri 100% untuk bisa bermain dengan mengesandkan bagi Bayern Munich.
Tak Ada Rencana Pulang
Belum ada pernyataan lebih lanjut dari Nicolas Jackson tentang langkah yang akan dia ambil berikutnya. Hanya ada pesan jelas tentang rasa sedih ini, yang didalamnya tersirat rasa kecewa. Tapi Kamara yang bertindak sebagai perwakilannya di bursa transfer mencoba memberikan sedikit petunjuk tentang hal yang mungkin saja terjadi di masa yang akan datang. Ketika menjalani wawancara dengan sebuah media asal Afrika, ia mengatakan kalau masa tugas pemain kelahiran Senegal ini secara praktis telah berakhir di Stamford Bridge.
Pernyataan ini ditegaskannya ketika diminta pandangan tentang kemungkinan Nicolas Jackson untuk kembali ke klub induknya ini. Tak ingin membuang waktu, Kamara hanya menyampaikan kalau tidak ada peluang sama sekali untuk ini terjadi. Dalam pandangannya, relasi yang terjadi antara pemain yang dia wakili dengan Enzo Maresca di Chelsea tidak berada dalam titik yang terbaik.
Meski menyampaikan rasa kecewa atas situasi yang telah terjadi, agen Nicolas Jackson ini mengatakan kalau mereka tidak akan bisa untuk berbuat jahat kepada sosok yang telah berkontribusi dalam perjalanan karir pemainnya ini. Dalam pandangan mereka, Chelsea adalah tim yang membuka kesempatan kepada pemain asal Senegal ini untuk bisa merasakan langsung sengitnya persaingan di kompetisi sepakbola Eropa. Ia telah menjalani waktu 2 tahun bersama mereka. Dalam periode ini, kemampuannya berkembang dengan cukup pesat. Tiga puluh gol berhasil lahir dari serangan kakinya, bukti dari perkembangan pesat yang berhasil ia lewati. Tapi jelas situasi yang terjadi saat ini merupakan kartu merah atas segala hal yang sudah berkembang dengan begitu rumit di Chelsea. Saat ini, mereka hanya memfokuskan diri untuk bisa terus sebaik mungkin membela Bayern Munich, Ia juga menekankan kalau pemain yang diwakilinya juga sedang menikmati saat-saat bersama klub asal Jerman ini.
Kamara juga menambahkan kalau Vincent Kompany sebenarnya sudah lama mengamati perkembangan pemain ini, sejak ia masih tergabung di Anderlecht. Yang menjadikan Bayern semakin menarik di mata mereka adalah Vincent Kompany rupanya sama sekali tidak menuntut pemainnya ini untuk segera mencetak gol sebanyak mungkin. Sebagai pelatih, dia hanya berujar kalau Nicolas Jackson adalah seorang pemain muda. Ada banyak yang bisa dipelajari, dengan banyak pemain yang bisa dijadikan sebagai rujukan seperti Harry Kane. Menurut Kamara, inilah yang tidak mereka dapatkan di Chelsea, sebuah lingkungan yang bisa menjadi guru yang baik bagi pemain ini. Berbeda dengan Chelsea, mereka beranggapan kalau skuad Vincent Kompany jauh lebih baik. Dengan kesempatan untuk bermain baik sebagai striker atau gelandang, Bayern Munich mampu menempatkan diri sebagai tim hibrid untuk semua pemain mereka, membuka semua kesempatan yang ada untuk semua pemain berkembang secara optimal.
Kembali ke keputusan Bayern Munich untuk mendapatkannya, tim asal Jerman ini mengeluarkan dana 14,3 juta poundsterling. Angka ini cukup kecil karena memang hanya dalam kerangka peminjaman. Angka ini akan melonjak menjadi 56,2 juta poundsterling seandainya mereka setuju untuk mengaktifkan klausul rekrutmen permanen. Tentang langkah mereka ini, presiden kehormatan Bayern Munich, Uli Hoeness, mengungkapkan kalau mereka seprtinya tidak akan membayar biaya tersebut karena menurut klausul yang ada, Nicolas Jackson harus bermain di setidaknya 40 pertandingan dari babak pertama. Situasi ini cukup suli tuntuk mereka penuhi mengingat Harry Kane saat ini masih menjadi striker pilihan utama mereka, menempatkan pemain Chelsea ini paling mungkin akan ditempatkan di posisi sayap.