Gary Neville memberikan pujiannya kepada sosok 2 pemain asal Liverpool, Virgil van Dijk dan Trent Alexander-Arnold. Pujian tersebut ia berikan terkait dengan kejujuran mereka dalam wawancara pasca pertandingan usai The Reds berhasil memetik kemenangan 2-1 atas Leicester City di kandang mereka.
Kejutan di Awal untuk Liverpool
The Reds sempat mendapatkan serangan di awal ketika Kieran Dewsbury-Hall bergerak menghujan baris pertahanan mereka untuk mencetak gol ketika laga baru berjalan selama 4 menit. Namun, pihak The Reds mampu menjadikan diri mereka unggul berkat 2 gol bunuh diri yang dilakukan Wout Faes dalam waktu yang cukup berdekatan. Tim asuhan Jurgen Klopp berupaya keras mempertahankan situasi tersebut, yang terlihat jelas dari minimnya celah yang mereka berikan kepada pihak lawan.
Trent Alexander-Arnold berhasil menyuguhkan permainan bertahan terbaiknya hingga saat ini. Ia mampu memuntahkan serangan bunuh diri yang diarahkan Faes ke gawangnya untuk mencetak gol. Sanng pemain berusia 24 tahunt ersebut belakangan cukup sering dikritik karena dianggap bermain dengan buruk. Tapi pertandingan yang dirinya jalani baru-baru ini layak membuatnya mendapatkan penghargaan sebagai pemain terbaik saat ini.
Komentar Gary Neville untuk Pemain Liverpool
Dalam pernyataannya kepada salah satu media olahraga di Inggris, seperti yang dikutip Fun88, Gary Neville berujar bahwa ia pernah mengatakan bahwa dalam 2 hingga 3 tahun mendatang, akan ada momen bagi Trent Alexander Arnold. Jika hingga waktu tersebut, ia tidak mengembangkan kemampuan bermain bertahannya, hal tersebut akan mendatangkan dampak buruk kepada dirinya. Ia mengutarakan juga bahwa Kieran Trippier sejatinya adalah pemain belakang yang bagus, namun Trent Alexander-Arnold, setelah melihat Trippier dipilih untuk bermain bersama timnas Inggris di Piala Dunia, bukan dirinya, akan menggunakan momen ini sebagia kesempatan untuk mengembangkan kemampuan terbaik yang ia miliki.
Menurutnya, beberapa orang akan beranggapan bahwa hal ini bisa terjadi karena gaya pola pengasuhan Gareth Southgate yang cenderung lebih pragmatis. Tapi dengan sebuah tim yang tidak memiliki kemampuan penguasaan bola yang baik, yang tidak berada dalam kemampuan terbaik mereka, seperti yang terjadi dengan Liverpool di beberapa kesempatan di sepanjang musim ini, kesalahan di bagian pertahanan akan berdampak pada keberhasilan atau kekalahan mereka di laga-laga yang harus mereka jalani.
Menurutnya, pemain Liverpool tersebut harus terus memperjuangkan dirinya agar bisa bermain dengan lebih baik di masa mendatang sebagai seorang pemain bertahan. Ia harus bisa mengembangkan kemampuan yang cukup baik untuk bisa sampai di tahap dipercaya oleh pelatih kepala Liverpool untuk peran yang diberikan kepadanya. Inilah yang kemudian berhasil dijawab oleh Trent Alexander-Arnold pada pertandingan The Reds barusan. Ia dengan luar biasa mampu menghadirkan pertahanan yang solid bagi lini belakang The Reds. Meski masih ada pemain asal Inggris lainnya seperti Kieran Trippier yang juga bisa melakukan hal yang sama, tapi sosok pemain dengan pengalaman yang unik seperti Trent Aleksander-Arnold menurutnya bukanlah pemain berbakat yang sebaiknya ditempatkan di bangku pemain cadangan. Di satu sisi, Southgate tak bisa disalahkan karena pengamatanannya pada kemampuan sang pemain yang belum berkembang hingga momen pemanggilan para pemain timnas Inggris, sementara dari sang pemain sendiri, ia tak cukup memanfaatkan momen yang ada untuk bisa mengembangkan seluruh kemampuan yang bisa diharapkan dari dirinya untuk bermain di level kompetisi internasional.