Arsenal disebut telah mengajukan penawaran kepada pihak Chelsea untuk bisa mendapatkan Kai Havertz. Padahal sejatinya langkah ini merupakan bagian dari strategi mereka untuk bisa mendatangkan pemain-pemain besar dari bursa transfer musim kali ini. Langkah ini mereka anggap penting untuk melanjutkan perjalanan mereka di musim sebelumnya yang berhasil melampaui ekspektasi banyak kalangan. Sebagai pelatih, Mikel Arteta berhasil memandu The Gunners untuk mengamankan posisi kedua di klasemen Liga Primer Inggris dan otomatis tiket untuk berlaga di Liga Champions musim mendatang.
Prospek Kai Havertz
Sosok Kai Havertz tengah menghadapi masa depan yang tidak pasti di Chelsea. Sejak kedatangannya pertama kali dari Bayer Leverkusen, ia berulang kali harus berhadapan dengan masalah cedera. Kini, dengan munculnya nama Mauricio Pochettino sebagai juru taktik baru The Blues, ia berhadapan dengan kemungkinan dirinya tidak lagi dipertahankan di klub yang bermarkas di Stamford Bridge tersebut. Bagi Chelsea, kepergian dirinya bisa jadi mendatangkan kerugian besar, namun penjualan dirinya di sisi lain juga akan membuka kesempatan bagi The Blues untuk mendatangkan sosok pengganti sekaliber dirinya.
Dengan latar belakang seperti dirinya, takkan sulit untuk menemukan klub yang berminat. Chelsea setidaknay berhasil membuktikan hal ini ketika Arsenal datang merapat. Sayangnya, meski sudah menerima penawaran senilai 70 juta poundsterling, The Gunners masih bergeming. Kini pihak The Gunners kabarnya siap untuk mengajukan penawarann kedua mereka. Tapi ambisi mereka di bursa transer menunjukkan betapa klub binaan Mikel Arteta ini telah bergeser dari pola pikiri yang melekat ke mereka setidaknya selama 1 dekade terakhir. The Blues, memang jelas merupakan klub penghuni kasta atas di London, sebuah prestasi yang menjadi alasan utama bagi The Gunners untuk mengarahkan pandangan mereka ke klub seperti ini saat mencoba mencari pemain baru.
Perjuangan Arsenal Dapatkan Kai Havertz
Berkat penampilan mereka, The Gunners praktis saat ini sudah berada di tingkat yang sama atau bahkan lebih tinggi dari The Blues. Namun hal ini tidak menghentikan langkah mereka untuk mendatangkan pemain yang dianggap mampu membantu mereka untuk melampaui mimpi-mimpi tersebut, termasuk jika harus mendatangkan pemain dari markas rival mereka, The Blues. Setidaknya dalam pandangan Arsenal saat ini, mendatangkan Kai Havertz akan memberikan keuntungan besar dan mereka berpeluang bergerak jauh melampaui masa-masa keemasan The Blues.
Selama 12 tahun terakhir, Arsenal telah berhasil mendapatkan para pemain berkelas dari Stamford Bridge, mulai dari Petr Cech, David Luiz, Yossi Benayoun, hingga WIllian. Keempat pemain mereka sempat disangka sudah melewati masa keemasan mereka ketika masih bergabung bersama The Blues. Namun setelah berganti klub, hasil sebaliknya justru terjadi.
Langkah Berbeda dari Chelsea
Sebaliknya, laporan dari Fun88 menyebutkan kalau Chelsea juga pernah mengambil langkah serupa ketika mereka merekrut Ashley Cole dari tangan Arsenal. Keputusan kontroversial ini terjadi pada tahun 2006 yang lalu ketika The Gunners harus kehilangan salah satu jebolan akademi mereka, yang sempat disanjung-sanjung sebagai kandidat kuat kapten klub tersebut. Namun akhirnya The Blues berhasil mendatangkan Cole di usianya yang baru menginjak 26 tahun pada kesempatan tersebut. Di The Blues pula dirinya berhasil menikmati masa-masa kejayaan di tengah usia mudanya.
Hal yang sama kini juga terjadi dengan Kai Havertz. Dengan usianya yang masih 24 tahun, tampaknya Arsenal mulai mengincar dirinya dengan mempertimbangkan masa depan cerah yang menanti sang pemain. Setidaknya hal ini tercermin dengan perolehan 32 kali gol yang ia persembahkan di 3 musim dirinya bersama The Blues. Ia juga menjadi salah satu aspek kunci dalam permainan The Blues di final Liga Champions pada tahun 2021 yang lalu.